Adalah kain bergambar yang dibuat dengan teknik
tutup celup.
Dewasa ini sering kita dengar mengenai pemahaman batik yang salah. Banyak orang menyebutkan kain dengan motif ornamen tradisional adalah batik. Padahal belum tentu kain tersebut adalah kain batik. Bagaimana cara kita mengetahui kain bergambar tersebut batik atau bukan? Kuncinya adalah kita harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara menciptakan motif pada kain tersebut.
Kebanyakan orang menganggap kain bergambar dengan
motif printing yang gambarnya tidak tembus pada dua sisi kain adalah juga
batik. Sebenarnya yang perlu dipahami adalah makna batik itu sendiri. Kain
bermotif yang bergambar ornamen pakem atau ornamen turun temurun dari leluhur tapi
tidak dibuat dengan menggunakan teknik tutup celup adalah bukan termasuk kain
batik.
Batik adalah bukan motif atau ornamen itu sendiri, melainkan sebuah teknik dalam pembuatan motif pada kain. Ciri-ciri batik tentunya adalah gambar yang tembus pada kedua sisi kain. Artinya, jika kain dibolak-balik akan sama jelas motif yang tergambar. Berbagai ornamen yang dituangkan dalam kain batik tersebut kemudian menciptakan motif-motif yang identik dengan batik. Dari situ lah biasanya motif-motif tersebut sering disebut dengan motif batik. Seperti banyak yang kita tahu yang disebut dengan motif batik diantaranya motif parang, ceplok, atau kawung.
Batik adalah bukan motif atau ornamen itu sendiri, melainkan sebuah teknik dalam pembuatan motif pada kain. Ciri-ciri batik tentunya adalah gambar yang tembus pada kedua sisi kain. Artinya, jika kain dibolak-balik akan sama jelas motif yang tergambar. Berbagai ornamen yang dituangkan dalam kain batik tersebut kemudian menciptakan motif-motif yang identik dengan batik. Dari situ lah biasanya motif-motif tersebut sering disebut dengan motif batik. Seperti banyak yang kita tahu yang disebut dengan motif batik diantaranya motif parang, ceplok, atau kawung.
Yang disebut dengan kain batik adalah kain bermotif yang dihasilkan dari proses penutupan sebagian serat kain dengan menggoreskan lilin atau malam atau dengan cara mengikat kain guna menutupi serat kain sebelum dicelupkan dalam pewarna. Sehingga pada saat kain dicelupkan dalam pewarna, serat kain yang sudah ditutup tidak ikut berubah warna. Perbedaan warna yang dihasilkan dari teknik tutup celup ini menciptakan gambar motif pada kain batik.